Abstrak: Minyak atsiri sudah dipakai secara luas dalam pengobatan dan industri selaku antibakteri, antifungi, antivirus, antioksidan, dan insektisida. Peningkatan pemanfaatan minyak atsiri selaku alternatif pengobatan mendorong bertambahnya observasi minyak atsiri secara in vitro dan in vivo. Tanaman kayu bagus dengan kandungan utama sinamaldehid serta masoyi dengan kandungan utama massoia lakton sanggup berperan selaku antibakteri. Penelitian ini berencana untuk mengenali acara antibakteri pada variasi minyak atsiri masoyi dan kayu bagus pada kuman E. coli, S. aureus, dan P. aeruginosa. Penelitian termasuk penapisan acara antibakteri dan uji antibakteri. Penapisan acara antibakteri memakai tata cara Kirby-Bauer berencana untuk menerima fokus uji dari variasi minyak atsiri masoyi dan kayu bagus selaku antibakteri. Aktivitas antibakteri dijalankan dengan penentuankonsentrasi KHM50, KHM90, dan KBM memakai tata cara mikrodilusi. Hasil uji Kirby-Bauer memamerkan variasi minyak atsiri dengan fokus 5% masoyi dan 10% kayu bagus mempunyai acara antibakteri tertinggi pada kuman E. coli, S. aureus, dan P. aeruginosa dan mempunyai sifat bakterisidal.
Kata kunci: Minyak atsiri; Masoyi; Kayu manis; Antibakteri
Penulis: Rollando, Rehmadanta Sitepu
Kode Jurnal: jpfarmasidd180204

Sumber https://fisikamilenial.blogspot.com/
Buat lebih berguna, kongsi: