Paket Lengkap Analisis Efektivitas Ongkos Pengobatan Pasien Pediatrik Demam Tifoid Memakai Cefixime Dan Cefotaxime Di Rsu Pancaran Kasih Gmim Manado


ABSTRAK: Prevalensi tertinggi demam tifoid di Indonesia terjadi pada golongan usia 5–14 tahun. Angka akibat hidup demam tifoid di beberapa tempat adalah 2-5% pasien menjadi karier asimptomatik, sehingga ialah sumber abuh baru bagi penduduk sekitarnya. Pengobatan memakai antibiotik ialah obat demam tifoid yang paling banyak digunakan, terkait dengan banyaknya kejadian abuh kuman yang diderita oleh banyak orang. Penelitian ini berniat untuk memutuskan obat mana yang lebih efektif antara Cefixime dan Cefotaxime pada pengobatan demam tifoid pediatrik di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado. Telah ditangani observasi Cost Effectiveness Analysis memakai tata cara observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional, pengambilan data memakai pendekatan retrospektif lewat pencarian data rekam medik pasien. Berdasarkan hasil ditemukan total ongkos rata-rata pasien demam tifoid pediatrik yang menemukan cefixime sebesar Rp.2.546.912 sedangkan pada cefotaxime sebesar Rp.2.594.693. menurut waktu bebas demam pasien, nilai ACER cefotaxime sebesar Rp.1.179.406 per hari bebas demam, sedangkan cefixime  sebesar Rp. 1.142.113 per hari bebas demam dengan nilai ICER sebesar Rp. 1.592.700 per hari bebas demam. Untuk lama rawat pasien, nilai ACER cefotaxime sebesar Rp. 589.703 per hari rawat sedangkan cefixime sebesar Rp. 585.497 per hari rawat dengan nilai ICER sebesar Rp. 955.620 per hari penambahan lama rawat. Sehingga sanggup ditarik kesimpulan bahwa, cefixime lebih cost effective daripada cefotaxime.
Kata kunci: Analisis Efektivitas Biaya, Cefixime, Cefotaxime, Demam Tifoid, Pediatrik
Penulis: Kereh M.J. Beatrix
Kode Jurnal: jpfarmasidd180246

Sumber https://fisikamilenial.blogspot.com/
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: