ABSTRAK: Cedera saraf perifer membuat jumlah neuron menurun di ganglion sensorik, sehinggaregenerasinya tidak baik. Pemberian Citicoline sudah dilaporkan sanggup memperbaiki keadaan fungsi motorik dan menangkal nyeri neuropati pada versi tikus cedera saraf perifer. Pada ganglion sensorik, kenaikan regenerasi terkait dengan SIRT1 yang mendorong kelancaran hidup neuron. Penelitianini bertujuam untuk menguji hipotesis bahwa peran serta citicoline mengembangkan verbal gen SIRT1fase akut pada versi tikus cedera saraf mentalis. Setelah dianestesi, saraf mentalis kanan dijepit dengan klem tanpa gerigi selama 30 detik. Tikus-tikus dibagi menjadi 3 kelompok, golongan operasi sham, golongan cedera dan golongan citicoline. Citicoline diberikan secara i.p. 50 mg/kg BB/hariselama 7 hari. Tikus dinekropsi pada hari ke-1, 3 dan 7 sesudah cedera. Pada hari ke-1,3,7 (3 tikus per kelompok), ganglion trigeminal kanan diiris dan diekstraksi RNA, reverse transcriptase PCR dan qPCR untuk menyaksikan verbal gen SIRT1. Hasil observasi menyampaikan kenaikan verbal SIRT1 hari ke-7 sesudah cedera saraf mentalis tikus yang diberikan terapi citicoline i.p. Sebagai kesimpulan,pemberian citicolin secepatnya sesudah cedera saraf mentalis mengembangkan verbal SIRT1 pada hari ke-7.
Kata Kunci: Citicoline, SIRT1, cedera saraf perifer, regenerasi saraf
Penulis: David Pakaya, InicheTinta, Elfiana Ibrahim, Imtihanah Amri
Kode Jurnal: jpfarmasidd180215

Sumber https://fisikamilenial.blogspot.com/
Buat lebih berguna, kongsi: