Abstrak: Daging merupakan bahan pangan yang sungguh berharga untuk dimakan alasannya merupakan ialah mengandung zat-zat masakan yang dikehendaki oleh manusia. Kebutuhan daging akan meningkat pada di saat tertentu, umpamanya pada hari-hari besar keagamaan atau hari libur. Diperlukan perlakuan khusus antara waktu penyembelihan hewan sampai daging tersebut dikonsumsi, seumpama proses pendinginan atau pembekuan. Untuk mengenali mutu daging segar dan beku yang ada di pasar tradisional dan daging hambar serta daging beku di swalayan, maka pada observasi ini dilaksanakan pengujian gizi mikro (besi dan seng), bahan pengawet (nitrit) dan bahan komplemen pangan yang berbahaya (formalin) kepada daging sapi potongan lamosir, paha depan dan paha atas. Penelitian ini merupakan observasi pengamatan laboratorium dengan desain potong lintang. Hasil pengujian menampilkan kadar besi, seng dan nitrit pada daging segar dan beku di pasar tradisional dan di supermarket serta pada semua potongan sampel daging tidak berlainan berarti (p>0.05). Demikian pula kadar besi, seng dan nitrit masih masuk pada rentang nilai normal. Semua sampel daging dan semua potongan daging yang diperiksa tidak mengandung formalin.
Kata kunci: Daging sapi; Besi; Seng; Nitrit; Formalin
Penulis: Sukmayati Alegantina, Ani Isnawati, Winarsih, Fitrah Ernawati, Nelis Imanningsih, Herni Asih Setyorini
Kode Jurnal: jpfarmasidd180208

Sumber https://fisikamilenial.blogspot.com/
Buat lebih berguna, kongsi: