Pengertian Vektor
Dalam postingan perihal BesaranVektor dan Besaran Skalar, sudah diterangkan secara lengkap mengenai definisi dan pola besaran vektor dan besaran skalar. Dan dalam postingan kali ini, akan sedikit me-review atau mengulang apa itu yang dimaksud dengan vektor. Untuk lebih mengetahui mengenai pemahaman vektor amati gambar citra berikut ini.
Mobil A dan mobil B bergerak dalam arah yang bertentangan (ditunjukkan oleh gambar anak panah) dengan kecepatan yang ditunjukkan pada gambar speedometer. Meskipun angka yang ditunjukkan di speedometer mobil sama yaitu 90 km/jam, dibilang bahwa kecepatan kedua mobil tersebut berbeda, namun kelajuan kedua mobil sama.
Maka untuk membedakan kedua jenis besaran tersebut (kecepatan dan kelajuan), dalam fisika diperlukan adanya rancangan vektor dan rancangan skalar untuk membedakannya. Konsep vektor dipakai untuk besaran-besaran fisika yang mempunyai besar dan arah sedangkan rancangan skalar dipakai untuk besaran-besaran dalam fisika yang mempunyai besar/nilai saja. Sehingga dalam hal ini vektor sanggup didefinisikan:
Besaran Vektor atau sering disebut dengan Vektor adalah besaran fisika yang mempunyai besar dan arah.
Pada gambar citra di atas, kecepatan ialah besaran vektor sedangkan kelajuan adalah besaran skalar.
Cara Menggambarkan Vektor
Sebuah vektor digambarkan dengan suatu anak panah (→) yang terdiri atas pangkal, panjang dan arah anak panah. Perhatikan gambar pola vektor berikut ini:
Pada gambar anak panah di atas, pangkal anah panah mengobrol titik tangkap (titik awal) suatu vektor, panjang anak panah mewakili besar atau nilai vektor (semakin panjang anak panah maka kian besar nilai atau harga vektor dan sebaliknya), sedangkan arah anak panah mengobrol arah vektor.
Untuk lebih terperinci mengenai cara menggambarkan vektor, amati pola gambar vektor di bawah ini.
Gambar (a) mengobrol vektor gaya F sebesar 5 N ke arah kanan
Gambar (b) mengobrol vektor gaya F sebesar 10 N ke arah kiri.
Cara Menuliskan Notasi Vektor
Penulisan simbol atau lambang vektor sanggup dijalankan dengan 2 cara selaku berikut:
1. Vektor disimbolkan dengan dua aksara besar atau satu aksara yang di atasnya diberi tanda anak panah.
2. Vektor disimbolkan dengan dua aksara besar atau satu aksara yang ditebalkan
Jika kalian memakai dua huruf, maka aksara pertama (A) ialah titik asal vektor, atau juga disebut pangkal vektor. Sementara aksara di belakang (B) ialah arah vektor atau titik terminal atau ujung vektor.
Macam-Macam Vektor
Di dalam fisika, jenis-jenis vektor ada dua macam, adalah vektor sejajar dan vektor berlawanan. Untuk lebih terperinci mengenai kedua macam vektor ini, amati gambar berikut:
1. Vektor Sejajar
Vektor sejajar adalah dua vektor atau lebih yang mempunyai arah dan besar yang sama. Pada gambar di atas, pola vektor sejajar adalah vektor b dan c.
2. Vektor Berlawanan
Vektor bertentangan adalah dua atau lebih vektor yang mempunyai besar yang serupa tetapi arahnya berlawanan. Pada gambar di atas, pola vektor bertentangan adalah vektor c dan d.
Sifat-Sifat Vektor
Vektor mempunyai sifat-sifat menyerupai berikut ini:
1. Dapat dipindahkan dengan syarat nilai/besar dan arahnya tidak berubah
2. Dapat dijumlahkan
3. Dapat dikurangkan
4. Dapat diuraikan
5. Dapat dikalikan
Besar Vektor
Dari keterangan sebelumnya, kita tahu bahwa selain mempunyai arah, vektor juga mempunyai besar yang dinyatakan selaku besar vektor. Besar vektor menyatakan nilai dari suatu vektor. Besar vektor dinyatakan dengan simbol aksara yang ditulis miring tanpa ditebalkan dan tanpa tanda anak panah (→) di atasnya, atau dituliskan selaku harga mutlak (| |) vektor tersebut.
Berdasarkan definisinya, besar vektor ialah besaran skalar dan nilainya senantiasa positif (+).
Demikianlah postingan perihal definisi vektor, cara menggambarkan vektor, cara menuliskan notasi vektor, jenis-jenis vektor, sifat-sifat vektor dan besar vektor. Semoga sanggup berharga untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di postingan berikutnya.
Buat lebih berguna, kongsi: