Abstrak: Indonesia yaitu negara yang mempunyai kesempatan tinggi mengalami bencana, baik insiden alammaupun insiden yang diakibatkan oleh manusia. Pascabencana tsunami 2004,pemerintah Indonesia kian berbenah diri dalam menghadapi bencana-bencana selanjutnya. Dalam tata kelola penanggulangan bencana, penanggulangan duduk masalah kesehatan dalam keadaan insiden ditujukan untukmenjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi korban simpulan insiden danpengungsi sesuai tolok ukur minimal. Sebagai kepingan dalam timpenanggulangan duduk masalah kesehatan dalam keadaan bencana, tenaga kefarmasian perlu mengerti pentingnya peranan pelayanan kefarmasian dalam tahap prabencanahingga pascabencana. Tujuan dari postingan ini yaitu menampilkan gambaran perantenaga kefarmasian baik dari segi penyiapan dan distribusi obat dan perbekalankesehatan hingga kiprah tenaga kefarmasian dalam tata kelola terapi, konseling danedukasi pasien pada suasana bencana. Artikel ini juga menampilkan tawaran bagi para pemangku kebijakan organisasi kefarmasian untuk menyusun sebuah rencana dankebijakan keprofesian untuk mengembangkan keterlibatan dan pelayanan kefarmasian dalam suasana bencana.
Keywords: penanggulangan bencana; tenaga kefarmasian; kesiapan tenaga kefarmasian; disaster management; pharmacist; pharmacist preparedness
Penulis: Meutia Faradilla
Kode Jurnal: jpfarmasidd180191
Sumber https://fisikamilenial.blogspot.com/Buat lebih berguna, kongsi:
