Abstract: Bacteriosin didefinisikan selaku sebuah senyawa protein yang mempunyai bobot molekul kecil dan mempunyai program sebaga antibakteri. Bakteriosin sudah banyak diaplikasikan selaku pengawet alami kuliner lantaran efektif menangkal perkembangan basil patogen pada kuliner dan minuman. observasi ini berencana untuk mengoptimalisasi program bakteriosin yang dihasilkan oleh basil asam laktat adalah Lactobacillus plantarum dari minuman Ce hun tiau dengan uji pH dan pemanasan terhadap bakteri Eschericia coli dan Staphylococcus aureus. Di dalam observasi ini basil Lactobacillus plantarum yang sudah diisolasi dari minuman Ce hun tiau dikaraketrisasi dengan uji pewarnaan Gram. Kemudian dilanjutkan dengan ekstraksi bakteriosin dari basil Lactobacillus plantarum yang sudah diinkubasi dalam media deMan Rogose Sharpe Broth. Selanjutnya diuji konfirmasi memakai enzim proteolitik dan uji program efek pH (2, 4, 6, 8, dan 10) dan suhu (400, 600, 800, 1000, dan 1210 C) kepada program bakteriosin. Hasil observasi menampilkan bahwa bakteriosin mempunyai program kepada Eschericia coli tetapi tak punya program kepada Staphylococcus aureus. Zona hambat terbentuk pada pH 2 sampai 6 dan pada rentang suhu 400 sampai 1210C.
Keywords: bakteriosin; Lactobacillus plantarum; program antibakteri; bacteriocin; Lactobacillus plantarum; antibacterial activity
Penulis: Rafika Sari, Pratiwi Apridamayanti, Melly Octaviani
Kode Jurnal: jpfarmasidd180188
Sumber https://fisikamilenial.blogspot.com/Buat lebih berguna, kongsi:
