ABSTRAK: Nyeri ialah penglihatan sensorik mengusik yang sanggup dikerjakan dengan analgetika. Daun afrika (Vernonia amygdalina Delile) secara tradisional dipakai untuk mengobati nyeri mirip sakit gigi. Tujuan observasi ini untuk menegaskan program analgetika ekstrak n-heksana daun afrika dengan 2 tata cara pengujian dan menegaskan dosis efektifnya. Metode Tail Flick Test untuk menguji program analgetika sentral dan tata cara Writhing Test untuk menguji program analgetika perifer. Mencit dibagi ke dalam 5 kelompok. Kelompok kendali yang diberi CMC Na, golongan uji yang diberi ekstrak n-heksana daun afrika dosis 100, 200 dan 400 mg/kg BB serta golongan pembanding yang diberi tramadol (metode Tail Flick Test) dan aspirin (metode Writhing Test). Analisis data dijalankan dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan LSD pada taraf doktrin 95% (p ≤ 0,05). Pada tata cara Tail Flick Test mencit diinduksi nyeri dengan panas suhu 50±2oC dan parameter yang diperhatikan yaitu total waktu yang dibutuhkan mencit untuk menjentikkan ekor. Hasil menampilkan bahwa ekstrak dengan dosis 400 mg/kg BB secara signifikan memperpanjang waktu mencit menjentikkan ekor dibandingkan kepada kendali (p=0,006), tapi aktivitasnya tidak seimbang dengan tramadol dosis 6,5 mg/kg BB (p=0,000). Pada tata cara Writhing Test mencit diinduksi nyeri dengan asam asetat 0,6%(v/v) dan parameter yang diperhatikan yaitu total geliat mencit selama pengamatan. Hasil menampilkan bahwa ekstrak dengan dosis 100, 200 dan 400 mg/kg BB secara signifikan menurunkan total geliat mencit dibandingkan kepada kendali (p=0,000), dengan nilai persen efektivitas sebesar 32,01%, 51,60% dan 82,41% yang lebih lemah dibandingkan aspirin dosis 65 mg/kg BB dengan persen efektivitas 100%.
Kata kunci: Daun afrika, Vernonia amygdalina Delile, analgetika, Tail Flick Test, Writhing Test
Penulis: Cici Delisma, Sri Peni Fitrianingsih, Suwendar
Kode Jurnal: jpfarmasidd180183
Sumber https://fisikamilenial.blogspot.com/Buat lebih berguna, kongsi:
