Abstract: Pengobatan herbal yang berasal dari tumbuh-tumbuhan sudah terbukti aman terpercaya mempunyai pengaruh samping yang relatif kecil. Tumbuhan obat yakni flora yang salah satu atau seluruh pecahan pada flora tersebut mengandung zat aktif yang memiliki faedah bagi kesehatan yang sanggup dimanfaatkan selaku penyembuh penyakit, pecahan flora yang di maksud merupakan daun, buah, bunga, akar, batang (kulit) dan getah (resin). Tanaman acap kali digunakan oleh penduduk Sulawesi Utara selaku alternatif dalam mengobati penyakit, salah satunya merupakan selaku anti jamur dan anti bakteri. Buah srikaya (Annona Squamosa L) merupakan salah satu jenis flora yang digunakan selaku obat alternatif anti jamur. Berdasarkan observasi pada pharmacological activities of annona squamosa, buah srikaya mempunyai pengaruh selaku antikanker, antiinflamasi, antibakterial dan antifungi. Tujuan observasi ini yakni untuk mengenali daya hambat perasan buah srikaya kepada perkembangan jamur Candida Albicans. Penelitian ini merupakan observasi experimental laboratorium, dengan memakai rancangan eksperimental murni (true eksperimental design) dengan rancangan observasi post test only control group design. Metode pengujian memakai tata cara Kirby-bauer berbahan kertas saring. Sampel buah srikaya diperas dan disaring serta disimpan dalam botol kaca steril. Jamur Candida albicans diambil dari stok biakan jamur murni Laboratorium Farmasi FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado. Hasil observasi ini didapat diameter zona hambat perasan buah srikaya (Annona Squamosa L) pada perkembangan Candida albicans yakni sebesar 21 mm dan mencakup dalam tolok ukur zona hambat kuat. Kesimpulannya perasan buah srikaya (Annona Squamosa L) mempunyai daya hambat kepada perkembangan jamur Candida albicans.
Kata kunci: Buah srikaya (Annona Squamosa L), Candida albicans, Zona hambat
Penulis: Rendy Mamitoho
Kode Jurnal: jpfarmasidd180258
Sumber https://fisikamilenial.blogspot.com/
Buat lebih berguna, kongsi:
